Subscribe

geography network feed RSS Feed

Readers

geography network readers

Monday, June 21, 2010

FIVE SIMPLE STEPS FOR EARTHQUAKE PREPAREDNESS

Nowadays earthquake incidences become more frequent than last decade. Actually every day we have a lot of earthquake incidences all around the world, but we don’t realize them because they were in very weak power. They’re between 1 up to 2 at Richter scale in average. However, those were facts in 10-20 years ago. In last 10 years we have got very different condition. We have got terrible earthquakes with deadly power such as Aceh earthquake; East Sumatra earthquake and Haiti earthquake. They’re between 5 up to 9 at Richter scale range and take place more frequent. We don’t know exactly why bigger earthquakes happened more frequent, so do the scientists. Of course they won’t publish those facts to us for stability reason.

So if an earthquake happened in our town, what would we do? Could we do something before an earthquake happened? Here we give you four effective steps for earthquake preparedness before an earthquake happened:

1.    Secure any potential hazards in our home such as:
  • put heavy or large or breakable objects in lower place or far from beds, couches and anywhere people sit, so when an earthquake come, they won’t felt down or hurt onto you
  • store flammable products in closed place
  • repair defective electrical wiring, leaky gas connections and any deep cracks in ceilings or foundations
2.    Prepare safe places inside and outside our home like:
  • under sturdy furniture such as a heavy desk or table
  • far away from where glass could shatter or where heavy objects could fall over
  • in the open area, stay away from buildings, trees, telephone and electrical lines
3.    Train our family
  • prepare the emergency contact line and teach them how to call the emergency help
  • teach all family members how and when to turn off gas, electricity, and water
  • in case family members are separated from one another during an earthquake (a real possibility during the day when adults are at work and children are at school), develop a plan for reuniting after the disaster.
  • ask an out-of-state relative or friend to serve as the "family contact." After a disaster, it's often easier to call long distance. Make sure everyone in the family knows the name, address, and phone number of the contact person.
4.    Prepare disaster supplies including:
  • Flashlight and extra batteries
  • Portable battery-operated radio and extra batteries
  • First aid kit and manual
  • Emergency food and water
  • Nonelectric can opener
  • Essential medicines
  • Cash and credit cards
  • Sturdy shoes
5.    Find and get an earthquake insurance
This is a breakthrough step of course. I realize that our life can’t be changed by some amount of money. However earthquake insurance provides us any useful chance for improvement after an earthquake disaster took place.

Saturday, October 31, 2009

pergerakan lempengan bumi kita

sekitar tahun 1960 para ahli geologi mulai menyadari bahwa lempeng bumi itu tidak hanya mengambang. lempeng bumi kita bergerak naik dan turun, mereka juga bergerak maju. pada awalnya benua dinamakan plates (lempeng) karena, melihat arah pergerakan benua-benua tersebut, para geologis menemukan bahwa kerak dan mantel bumi dibagi menjadi beberapa lempeng bumi, masing-masing memiliki pergerakannya sendiri-sendiri. beberapa lempeng tektonik ini (lempeng pasifik, misalnya) berisi hampir seluruh kerak samudera. yang lainnya seperti lempeng amerika utara dan eropa, terbentuk karena kerak benua. batas lempeng biasanya terletak di tengah samudera, tetapi di beberapa tempat batas lempeng ada di dasar laut atau daratan yang luas. california barat, di mana patahan gempa bumi San Andreas bertanda, menjadi batas antara lempeng pasifik dan lempeng amerika utara.


berikut adalah gambar pergerakan lempeng dari masa ke masa.



PERMIAN PERIOD



selama Permian Period sekitar 270 juta tahun yang lalu, permukaan benua secara bertahap bergabung dibantu dengan pergerakan tektonik menjadi sebuah benua raksasa, Pangaea. pangaea berisi sekitar 95% daratan di seluruh dunia ini dan dikelilingi oleh samudera yang sangat besar, Panthalassa.



TRIASSIC PERIOD



selama Triassic Period, yang dimulai sekitar 240 juta tahun yang lalu, Pangaea mulai terbagi-bagi dan secara bertahap mulai terbagi menjadi dua benua raksasa: Gondwanaland dan Laurasia.



JURASSIC PERIOD




selama Jurassic Period, pembentukan Pangaea menjadi lebih terarah. laut Tethys terbuka di antara Laurasia di utara dan Gondwanaland di selatan. di Gondwanaland, amerika utara masih bersatu dengan afrika dan antartika.



EARLY CRETACEOUS PERIOD



di Early Cretaceous era, sekitar 140 juta tahun yang lalu, Gondwana dan benua bagian utara di Laurasia sudah terpisah oleh laut Tethys. benua bagian utara yang ditunjukkan mulai terbentuk selama Cretaceous Period, ketika Greenland terpisah dari eropa dan samudera atlantik terbuka.



LATEST CRETACEOUS PERIOD



sekitar 95 juta tahun yang lalu, India terpisah dari Afrika bergerak ke arah timur laut sebelum menyatu dengan asia. eropa berpisah dengan amerika utara dan pembelahan terakhir yaitu antara amerika selatan dan afrika, samudera baru, atlantik selatan, terbentuk. australia dan antartika masih menyatu.



THE WORLD TODAY




ini adalah dunia kita sekarang, tapi, bentuk demikian ini tidaklah permanen. pergerakan lempeng ini akan terus dan terus berlanjut, setiap benua akan bergerak sekitar beberapa senti setiap tahunnya. samudera atlantik pada kenyataannya terus melebar sedangkan samudera pasifik mengecil.



FUTURE PROJECTIONS



benua akan terus bergerak setiap tahunnya. 60 juta tahun yang akan datang, samudera atlantik akan secara bertahap melebar, dan amerika serta afrika akan menjadi sangat-sangat jauh. samudera pasifik menjadi sangat kecil, dan laut mediterania akan benar-benar menghilang dan afrika, asia dan eropa menjadi satu daratan raksasa.



oleh: yesika kristina (xi ips 2 / 04)
please visit my weblog too :D thanks!

Visitors